Observasi Pencemaran Oli di Pantai Bansring, DLH Banyuwangi Terjunkan Tim

Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi telah diutus untuk melakukan peninjauan terhadap pencemaran limbah oli di Pantai Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo. Tujuan dari peninjauan ini adalah untuk menilai tingkat pencemaran, distribusinya dan mencari asal usul limbah oli yang mencemarkan pantai tersebut. Menurut Plt Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani, mereka telah mendapat laporan mengenai adanya pencemaran oli di Pantai Bangsring Underwater.
Beredar kabar bahwa minyak telah menumpuk di rumah apung dan sekitar bibir pantai, mengganggu aktivitas wisata yang biasa dilakukan di tempat tersebut. “Tim kami akan mengunjungi lokasi hari ini untuk melakukan peninjauan dan observasi,” kata perwakilan kami.
Sebelumnya, terdapat laporan tentang cairan oli yang diduga mencemari Pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Dalam sebuah video yang beredar, terlihat cairan hitam pekat memenuhi sebagian besar area pantai. Sebagai pengelola Pantai Bangsring Underwater, Ikhwan Arif membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa cairan oli tersebut menyebar di seluruh area pantai – mulai dari dermaga dan rumah apung hingga batas laut dan pasir.
Agar para pengunjung dapat menikmati pantai Bansring yang bersih dan indah, tim dari DLH Banyuwangi telah dikerahkan untuk melakukan observasi terhadap pencemaran oli di pantai tersebut.
Untuk mengatasi pencemaran limbah oli di Pantai Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi telah mengirim tim untuk melakukan observasi.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi telah melakukan pengamatan terhadap pencemaran limbah oli di Pantai Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo. Tim ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran, sebarannya, dan kemungkinan sumber limbah oli tersebut. Plt Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani menyatakan bahwa pihaknya mengetahui laporan tentang pencemaran oli di pantai pada Rabu (19/2/2025).
Berdasarkan laporan, banyak oli yang tergenang di rumah apung dan sekitar bibir pantai, menghambat aktivitas wisata di area tersebut. “Kami berencana untuk mengunjungi lokasi secara langsung hari ini dan melakukan observasi,”.
Sekarang, banyak perhatian yang diberikan kepada masalah pencemaran pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Video dan gambar menunjukkan bahwa oli mengalir di sekitar pantai dan itu sangat mengganggu para pengunjung. Ikhwan Arif, pengelola Pantai Bangsring Underwater, telah mengonfirmasi kejadian ini dan mencatat bahwa oli sudah menjalar ke hampir seluruh area pantai, termasuk dermaga, rumah apung, dan wilaya perbatasan laut serta pasir.
Menurut Ikhwan, tumpahan oli itu telah terlihat sejak beberapa waktu yang lalu. Sementara sebagian oli telah dibersihkan oleh pengelola pantai, namun sebagian lagi masih terbawa arus. Ikhwan sangat prihatin dengan hal ini karena Pantai Bangsring merupakan lokasi wisata yang juga merupakan kawasan konservasi. Kerugian besar akan ditimbulkan akibat insiden ini.
Beberapa waktu lalu, wisatawan yang mengunjungi Pantai Bangsring Underwater mengalami gangguan karena adanya cemaran dalam air. Beberapa dari mereka bahkan terkena oli saat berenang di pantai. “Kami juga menerima rombongan anak-anak TK dari Jember yang kebetulan datang pada saat itu. Sayangnya, bajunya semua kena oli. Bahkan wisatawan yang biasanya melakukan snorkling juga enggan oleh karena limbah ini,” jelas seorang sumber.